Senin, 09 Juli 2012

Klasifikasi Pelabuhan Perikanan


Direktorat perikanan tangkap mengklasifikasikan pelabuhan perikanan menurut peraturan menteri kelautan dan perikanan nomor per. 16 / men / 2006 tentang pelabuhan perikanan, yaitu :
1.        Pelabuhan Perikanan Samudera, memiliki kriteria sebagai berikut :
a.   Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan di laut teritorial, Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia, dan laut lepas.
b.      Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 60 GT.
c.   Panjang dermaga sekurang-kurangnya 300 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 3 m.
d.      Mampu menampung sekurang-kurangnya 100 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 6.000 GT kapal perikanan sekaligus.
e.       Ikan yang didaratkan sebagian untuk tujuan ekspor.
f.       Terdapat industri perikanan.
2.        Pelabuhan Perikanan Nusantara, memiliki kriteria sebagai berikut :
a.       Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
b.      Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 30 GT.
c.       Panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 3 m.
d.      Mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus.
e.       Terdapat industri perikanan.
3.      Pelabuhan Perikanan Pantai, memiliki kriteria sebagai berikut :
a.    Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial.
b.    Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 10 GT.
c.    Panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 2 m.
d.   Mampu menampung sekurang-kurangnya 30 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 300 GT kapal perikanan sekaligus.
4.      Pangkalan Pendaratan Ikan, memiliki kriteria sebagai berikut :
         a.   Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan diperairan pedalaman dan perairan kepulauan.
         b.  Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 3 GT.
       c.   Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 2m.
    d.  Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar