Pengawas perikanan merupakan pegawai negeri sipil yang bekerja di bidang perikanan yang diangkat oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk dapat dididik untuk menjadi Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perikanan serta dapat ditetapkan sebagai pejabat fungsional pengawas perikanan.
Pengawas Perikanan melaksanakan Tugas di :
a. Wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik
Indonesia;
b. Kapal perikanan;
c. Pelabuhan perikanan dan/atau pelabuhan lainnya
yang ditunjuk;
d. Pelabuhan tangkahan;
e. Sentra kegiatan perikanan;
f. Area pembenihan ikan;
g. Area pembudidayaan ikan;
h. Unit pengolahan ikan dan/ atau;
i. Kawasan konservasi perairan.
Pengawas Perikanan berwenang :
a. Memasuki dan memeriksa tempat kegiatan usaha
perikanan;
b. b. Memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen
usaha perikanan;
c. c. Memeriksa kegiatan usaha perikanan;
d. d. Memeriksa sarana dan prasarana yang digunakan
untuk kegiatan perikanan;
e. e. Memverifikasi kelengkapan dan keabsahan SIPI dan
SIKPI;
f. f. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan;
g. g. Mengambil contoh ikan dan/atau bahan yang
diperlukan untuk keperluan pengujian laboratorium;
h. h.Memeriksa peralatan dan keaktifan sistem
pemantauan kapal perikanan.
i. i. Menghentikan, memeriksa, membawa, menahan, dan
menangkap kapal dan/atau orang yang diduga atau patut diduga melakukan tindak
pidana perikanan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia
sampai dengan diserahkannya kapal dan/atau orang tersebut di pelabuhan tempat
perkara tersebut dapat diproses lebih lanjut oleh penyidik;
j. j. Menyampaikan rekomendasi kepada pemberi izin
untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. k. Melakukan tindakan khusus terhadap kapal
perikanan yang berusaha melarikan diri dan/atau melawan dan/atau membahayakan
keselamatan kapal pengawas perikanan dan/atau awak kapal perikanan; dan/atau
l. l. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang
bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar